Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Sisi Lain "I Not Stupid Too"

Pernah nonton   film produksi Singapore yang judulnya “I Not Stupid Too” ? ( kalau belum ya tontonlah , heheheee). Film ini seolah menyiratkan bahwa pada dasarnya sebagai orangtua harusnya sadar kalau mendidik , memahami, dan menyayangi   anak itu sangatlah penting. Tidak hanya sekedar memberikan uang kepada anak, masalah sudah selesai. Anak itu manusia, butuh kasih sayang dan pengertian. Tapi, kali ini kita tidak akan membahas atau mengupas tuntas atau bedah film “I Not Stupid Too”. Karena aku kira sudah banyak orang yang membahas isi film ini. Termasuk tentang psikologi anak, cerita singkat film, bagaimana isi dari film dikaitkan dengan dunia nyata, dan tentunya refleksi dari film itu sendiri. Sekarang, ayo kita bahas sisi lain dari film ini, yang kadang   luput dari perhatian kita.

Antara Junk Food, Nasi dan Air Teh

#aBSUrD _ThiNG Aku pernah baca gitu ya di beberapa media online kalau kita ngonsumsi junk food , itu sama aja kaya’ ngonsumsi narkoba dari jenis kokain dan heroin bahkan ada yang mengatakan seperti ngonsumsi kokain. Tanya kenapa? Soalnya itu bisa bikin ketagihan dan kecanduan fren. Jadi kalo ngonsumsi junk food, kalian berasa pengen makan lagi, lagi, dan lagi. Lama-lama aku jadi curiga. Jangan-jangan kalau kita makan nasi itu sama aja kaya’ ngonsumsi ekstasi. Soalnya bikin ketagihan mulu fren. Sehari aja bisa 3 kali dan itu kita makan tiap hari.  Terus jangan-jangan juga, kalau kita   minum teh, itu sama aja kaya’ minum oplosan. iya oplosan, oplosan antara gula, air anget ama teh celup. Hahahaha.

Tokoh #3 : Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal lahir di Sialkot , salah satu kota tua bersejarah di Punjab, pada tanggal 22 Februari 1873 atau pada bulan Dzulhijjah 1289 H. Nenek moyangnya adalah orang-orang Brahmana dari lembah Kasymir yang telah masuk Islam kira-kira 3 abad sebelum Iqbal lahir. Nenek moyang Iqbal masuk Islam dibawah bimbingan Syah Hamdani, seorang tokoh kaum muslim pada waktu itu. Kakek Iqbal sendiri berasal dari desa Luhar, Kasymir Punjab.             Muhammmad Rafiq, kakek Iqbal tinggal di Sialkot dengan tiga saudaranya. Salah satunya adalah Syaikh Ramadhan. Ia adalah seorang sufi yang banyak mempunyai karya dalam bahasa Persia. Ayahnya, Muhammad Nur adalah seorang pegawai negeri yang kemudian menjadi pedagang. Ia merupakan seorang muslim yang saleh dengan kecenderungan kepada tasawuf.   Kedua orang tua Iqbal terkenal dengan kesalehan dan ketaqwaan mereka.

Your Message

Dulu, waktu tahun awal setelah lulus SMA, aku, dan mungkin juga temen-temen pasti pernah punya pengalaman saling kirim SMS motivasi, kata mutiara :-), atau sejenisnya. Selain itu, frekuensi sms-an ama teman ngalahin kalau kita nonto tv, bahkan kadang sampai lupa makan gara-gara keasikan sms-an ama teman sekolah dulu. Seperti halnya Nokia, sms juga connecting people.  Mungkin hal ini juga dikarenakan karena baru lulus dan lagi kangen-kangennya sama teman sekolah dulu. Maklum lah ya, biasa jalan bareng, makan bareng, ngobrol bareng, belajar bareng (ciyeee belajar...), habis lulus udah gak pernah kaya' gitu lagi. Paling kalau iya juga bareng teman-teman baru. Teman kampus mungkin (bagi yang lanjut kuliah), atau teman kerja (bagi yang kerja), atau teman nganggur (bagi yang nganggur, ngenes amat ya hidupnya). Nah, sms semacam itu akan bertahan paling satu tahun setelah lulus. See  ? Dua tahun dan tahun-tahun selanjutnya, kita akan terbiasa dengan tidak saling kirim sms ke teman-t

Balada Kucing Galau

Cerita ini aku buat waktu habis ospek tahun 2012. Hanya saja baru sempat dipublikasikan.  Ilham kenapa bisa membuat cerita ini adalah waktu itu temen kos sekaligusteman kampus cerita kalau dulu di asrama dia waktu SMA ada kucing borokan yang tak terawat. Dan entah karena mungkin dia galau hidup di asrama yang tak memberikan ruang buat bebas bernapas, akhirnya dia mati ngenes ditabrak mobil. Lagipula siapa yang mau melihara kucing penyakitan? Hanya orang yang berhati welas asih yang mau melihara. Jadi dari cerita dia itu, tercetuslah buah pikiran untuk bikin cerita Balada Kicing Galau. berhubung buatnya juga tahun 2012, jadi gak usah heran ye kalau masih aku sangkutin ama Annisa Cherry Belle. OK! Jadi sebenarnya ada dasar cerita nyata dari pembuatan tulisan ini. Cuman bumbu khayalannya kebanyakan. Jadi ya... nikmati aja ya fren...  Akhir kata thanks to temen aku yang udah ceritain tentang kucing ngenes di asramanya. Dan biar kelihatan pinter aku mo ngutip Quote dari Raditya Di

Tokoh #2: Ibn Rusyd

Ibnu Rusyd mempunyai nama lengkap Abu Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad. Ibnu Rusyd, dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, dan wafat di Maroko pada tahun 1198 M. Ia adalah seorang dokter, ahli hukum, dan tokoh filsafat yang paling menonjol pada periode perkembangan filsafat Islam. Ia belajar ilmu fiqh, ilmu pasti dan ilmu kedokteran di Sevilla kemudian berhenti dan pulang ke Cordova untuk melakukan studi, penelitian, membaca buku-buku dan menulis. patung Ibn Rusyd di Spanyol Ia menguasai fatwa dari madzhab Maliki dan para pendukungnya. Ia juga ahli dalam ilmu usul dan  fara’id  (warisan). Disamping itu, ia juga mempelajari ilmu kalam. Mengkaji secara khusus aliran Asy’ariyah yang dominan di Maghribi dan Andalusia di zamannya. Ibnu Rusyd tumbuh dan hidup dalam keuarga yang besar sekali  ghirah -nya pada ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang ikut melempangkan jalan baginya menjadi ilmuwan. Faktor lain yang lebih dominan bagi kebe