Sungguh dulu aku tak suka baca novel. Dari semua jenis buku bacaan, novel adalah salah satu yang aku hindari. Alasannya, novel tidak sesederhana cerpen dan tak semenarik komik. Cerita dalam novel lebih kompleks dan butuh waktu beberapa saat untuk menenggelamkan diri bersama alur ceritanya. Tetapi novel, alur ceritanya akan berbekas sampai kapanpun dan kita dapat retell walau hanya sekali baca. Itu terjadi padaku. Aku masih ingat novel yang pertama kali ku baca adalah Ayat-Ayat Cinta. Novel ini ku baca saat aku masih di sekolah menengah. Awalnya aku tak tertarik dan ragu untuk membacanya. Tetapi karena waktu itu sedang booming dan semua orang membacanya, jadi ku putuskan untuk ikut membaca karya sastra satu ini. Dan perhatian ku terbawa oleh kisah antara Fahri, Aisyah, Maria, dan seluruh tokoh pendukung dalam novel ini. Lewat novel ini, jujur aku baru mengetahui bagaimana kehidupan di Mesir, bagaimana kehidupan di balik jeruji besinya, dan bagaimana hukum Indonesia yang ternya
writing is a struggle against silence