Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Catatan Akhir Tahun

Tepat akhir tahun kemarin, 31 Desember 2013, aku dan beberapa teman mengunjungi Perpustakaan Mangkunegaran untuk penilitian filologi. Sebenarnya destinasi awal kita bukan di perpustakaan Mangkunegaran. Tapi di Museum Radya Pustaka. Berhubung nyampai sana museum ditutup karena sedang renovasi, jadinya kita beralih ke Mangkunegaraan. manuskrip kuno Waktu itu kita berangkat ber-19. Nyampai di sana kita dibimbing oleh ibu penjaga perpustakaan. Wow, ternyata banyak banget naskah kuno di sini. Naskah di perpustakaan Mangkunegaran ini dibagi dalam beberapa kategori yag semuanya dapat dilihat di katalog. Dan masing-masing kategori terwakili oleh kode huruf. Misal pariwisata dengan kode I.   Nah , biar gak bingung nyari naskahnya, kita mencari di katalog. Kalau dah ketemu naskah yang ingin diteliti, kita gak boleh ngambil naskah sendiri. Naskah harus diambilkan oleh penjaga perpus. Maklum naskah kuno,  umurnya udah ratusan tahun. Dan mulailah kita meneliti

Puisi Rendra #1

            Politisi Itu Adalah Para politisi berpakaian rapi. Mereka turun dari mobil langsung tersenyum atau melambaikan tangan. Di muka kamera televisi mereka mengatakan bahwa pada umumnya keadaan baik, kecualai adanya unsur-unsur gelap yang direkayasa oleh lawan mereka. Dan mereka juga mengatakan bahwa mereka akan memimpin bangsa ke arah persatuan dan kemajuan.

Belajar bersama 99 cahaya di Langit Eropa

Membaca karya Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra seakan mendapatkan pelajaran baru, terutama tentang sejarah Islam khususnya di Eropa. Ada mungkin beberapa hal yang belum pernah kita dengar sebelumnya. Dengan perjalanan mereka yang direkam dalam sebuah novel, buku ini mampu menyajikan sisi lain yang awesome di Eropa. Terutama tentang bagaimana kejayaan Islam di masa lalu dan pengaruhnya bagi Eropa, kehidupan Muslim di bumi Eropa saat ini, dan bagaimana memaknai hidup ketika seorang Muslim harus hidup di kalangan Mu slim minoritas. Betapa beruntungnya kita sebagai muslim. Karena beratus tahun yang lalu, agama yang kita yakini ini benar-benar menjadi agama yang memberikan cahaya di langit Eropa. Dan kemajuan Eropa yang dituai saat ini, itu tidak lepas dari jasa tangan-tangan Muslim. Betapa beruntungnya kita.

Fun English #2 : Past Progressive

Dalam bahasa Inggris, kita akan bertemu dengan salah satu tenses yaitu past progressive atau past continous . Past progressive / continous yang mempunyai arti ' waktu yang lampau tapi sedang terjadi/dilakukan ', kadang membingungkan kita. Pernah ada pengalaman, waktu itu temanku bilang, "Bahasa Inggris itu aneh. Masa' ada waktu lampau tapi sedang terjadi. Lampau ya lampau, gak ada waktu lampau tapi sedang dilakukan." Oke, mari kita simak contoh berikut : English      : I was eating an apple when you called me yesterday Indonesia : Kemarin aku lagi makan apel waktu kamu telpon aku

Fun English #1 : Pembagian Tense

"Belajar bahasa inggris itu pusing. Soalnya harus ngafalin 16 tenses. Jadi males yang mau belajar". Itu kalimat yang biasa kita dengar, atau sering kita ucapkan ketika belajar bahasa inggris. Dan sering kali kalimat tersebut yang menghambat kita untuk bisa paham belajar bahasa inggris. Dalam bahasa inggris, tenses tidak perlu kita hafalkan. Asalkan kita paham unsur yang ada dalam tenses, dengan sendirinya atau tanpa kita sadari, kita sudah hafal 16 tenses dalam bahasa inggris. Tenses mempunyai unsur time dan aspect . Dua hal ini harus kita pegang. Artinya, kalau kita sudah paham bahwa dalam tenses terdapat time dan aspect , kedepannya akan memudahkan kita untuk paham masalah tenses .

Sains dalam Al-Qur'an

#part1 Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan karena dengan ilmu itulah manusia akan mampu membuka cakrawala dunia, mencapai derajat yang utama dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hal tersebut, selaras dengan apa yang disabdakan oleh Nabi Agung Muhammad SAW, “Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa uang menginginkan kebahagiaan di akhirat, maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu.” (al-hadits) Al qur’an merupakan salah satu penginspirasi dari munculnya ilmu pengetahuan. Hal tersebut, dapat kita lihat dari bagaimana al-Qur’an mmemberikan penjelasan tentang berbagai teori-teori ilmu pengetahuan. Al qur’an dan ilmu pertanian Allah swt berfirman: “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu bena

Nada Kehidupan

Hidup, tak ubahnya nada kehidupan Setiap detik, iramanya mengalun bersama jiwa yang segar, tenang, hambar, bahkan gersang Setiap detik, nada rendah dan tinggi yang ditemui tak ubahnya nasib yang mengiringi Melodi hidup ini akan harmonis Apabila jiwa yang hidup ini, cakap memilih not-not Tuk ciptakan simponi yang syahdu, damai Agar setiap tarikan napas, menjadi berarti dan tak mengutuk diri Kartasura, Central Java 28 April 2013

Bersastra bersama Elizabeth D Inandiak

Tahun lalu, sekitar bulan April, di kampusku IAIN Surakarta, bagian Pusat Bahasa dan Budaya telah menyelenggarakan Baca Puisi dan Dialog bersama Elizabeth D Inandiak  dari Perancis. Acara yang diselenggarakan di gedung pendidikan ini dimeriahkan oleh UKM JQH (Jami’iyah Qurat wa Hufat) yang menampilkan kesenian hadlroh dan tari Merak dari mahasiswi jurusan Bahasa. Dalam acara tersebut, Elizabeth membacakan puisi yang berjudul kekasih yang tersembunyi. Puisi tersebut menceritakan tentang sepasang pengantin.  Ketika ditanya tentang mengapa memilih untuk mempelajari budaya Jawa terutama sastra, yang terkadang orang Jawa sendiri tidak tertarik untuk mempelajarinya, jawaban yang diberikan adalah karena dia cinta terhadap budaya Jawa terlebih saat bertemu dengan Ir. Rosyidi yang telah mengenalkan Serat Centhini kepadanya. Karena menurutnya dengan cinta itulah dia dapat bertransformasi untuk menggali budaya Jawa lebih mendalam terutama sastra.

Puisi-Puisi Rangga

Tentang Seseorang Lari ke hutan, kemudian menyanyiku Ku lari ke pantai kemudian teriakku Sepi... Sepi dan sendiri aku benci Aku ingin bingar... Aku mau di pasar Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat Seperti berjelaga jika ku sendiri pecahkan saja gelasnya biar ramai! Biar mengaduh sampai gaduh! Aih... Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar berdera Atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai        Ada Apa dengan Cinta? Perempuan datang atas nama Cinta Bunda pergi karena Cinta Digenangi air racun Jingga Adalah... Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu Yang berdinding Kelam dan Kedinginan Ada apa dengannya... Meninggalkan hati untuk dicaci Sekali ini aku lihat karya Surga Dari mata seorang Hawa  ADA APA DENGAN CINTA? Tapi Aku pasti kembali dalam satu purnama Untuk bertanyakan kembali Cintanya... Bukan untuknya, bukan untuk siapa  Tapi untukku, karena Aku ingin

MURUA

Seperti apa reaksi kita, ketika dihadapkan dengan masalah yang begitu besar. Seperti wortelkah? Telurkah? Atau kopi? Ya. Menurut buku yang ditulis oleh salah satu motivator ternama Indonesia, ketiga benda tersebut, mempunyai filosofi tersendiri. Wortel, yang akan lembek ketika direbus. Telur yang akan mengeras ketika direbus juga. Atau kopi yang akan menjadi harum ketika dia sudah bercampur dengan air panas. Masalah memang tak akan kunjung berhenti sampai nyawa terpisah dengan raga. Masalah kita, anak muda, belum separah orang dewasa. Dan apa masalah bagi pelajar? Ya. Kebanyakan dari kita mengeluh dengan soal-soal yang memeras otak. Tak hanya ceritaku yang mengeluh dengan rumus, hafalan, dan seabrek tugas. Tapi, kau tahu? Hampir semua cerita anak sekolah itu sama. Seperti yang akan ku ceritakan kepada kalian. Ini bukan kisahku. Tapi kurasa, aku dan kalian, juga pernah mengalami kisah seperti ini. *** “Agh…!!! Apa-apaan ini? Mengapa begitu banyak huruf ‘x’ di sini? Aku

ANCAMAN

  Aku heran dengan kehidupan sekolahku. Sekolahku tak bisa jauh dari benda yang satu ini. Lonceng, bel. Siapa yang sebenarnya menciptakan benda satu ini? Siapa juga yang telah menyelipkan ke dalam sekolah? Sehingga seolah-olah semua kegiatan dan kehidupan sekolah terkontrol dengan bel. Lebih hebat dari remote control . Bel tidak membutuhkan sensor untuk menggerakkan dan memonitor seluruh makhluk yang ada di sekolah. Tinggal bunyikan lonceng, atau pencet tombol pada bel, semua makhluk yang ada di negeri sekolah tunduk dan taat pada bunyi bel. Seolah bel mempunyai energi getar yang begitu kuat, sehingga kita mau saja diperintah oleh bunyi bel. *** Aku ingat waktu itu, di kantin sekolah. Seperti biasa, aku, Wina, dan Gilang makan bareng saat istirahat pertama. Kita juga suka ngobrolin banyak hal. Mulai dari harga sembako yang mulai naik, pejabat yang korup, buku yang habis kita baca, sampai kehisteriaan kita ada orang Indonesia yang ikut main film Hollywood. Sampai obrolan

Untuk Indonesia

Sekitar pertengahan tahun 2013 kemarin Awakening Record nyari artis nasyid baru. Kabar ini sie aku gak bakal tahu kalau temenku mb Nanda gak ngasih tahu. Jadi waktu itu pas siang-siang aq lagi chatting sama mb Nanda . Terus dia tanya sama aku, " Tahu Maher Zaen?" ya jelas tahu lah ya. hari gini gitu gak tahu Maher. Hehehe. Mb Nanda terus nglanjutin ceritanya, kalau dia iseng-iseng ikut pencarian artis nasyid yang diadakan Awakening Record yang setahuku itu punya Maher Zaen. (Kalo salah maapin ya...) Dari 757 video yang dikirim dari 66 negara, Awakening Record memilih 32 besar terbaik. Dari Indonesia ada 5 orang yang masuk.  Sampe situ diseleksi lagi menjadi 16 besar. Dari negara kita, Indonesia, ada 2 orang yang masuk yaitu mb Nanda sama Taiyo. Wah... bangga aku punya teman yang mampu bersaing di dunia internasional. Hehehe. Tapi, perjuangan mb Nanda cukup sampe 16 besar. Dan jangan kecewa dulu, karena Taiyo masuk sampe 3 besar. Alhamdulillah.  3 besar yang lain selain

Puisi Jalaluddin el-Rumi

Sebuah puisi tentang seorang manusia yang mencari Tuhannya. Enjoy, dan resapi pesan dalam puisi ini: Aku berkelana di tanah orang-orang Kristen dari ujung ke ujung Di tiang salib aku mencari, tapi Dia tidak ada di palang salib Aku juga mendatangi biara tempat  penyembahan mendatangi pagoda kuno Juga di tengah nyanyian kaum Majusi ketika memuja api, tak kutemukan Dia Aku mendaki gunung Herat dan Kandahar Aku lihat Dia juga tak bersemayam di dalam, dan di ujung bukit-bukitnya Aku berlari cepat mengitari Ka'bah mencari Dia Tapi di Ka'bah itu yang menjadi altar perlindungan Anak-anak muda dan orang tua, Tak kutemukan Dia ... Ketika aku memandang pada kedalaman hatiku Ya, aku melihat-Nya, Dia di sana dan bukan di tempat lain

Gie 1956

KEPADA PEJUANG-PEJUANG LAMA Biarlah mereka yang ingin dapat mobil, mendapatkannya. Biarlah mereka yang ingin dapat rumah, mengambilnya. Dan datanglah kau manusia-manusia yang dahulu menolak, karena takut ataupun ragu Dan kita, para pejuang lama yang telah membawa kapal ini keluar dari badai yang berani menempuh gelombang (padahal pelaut lain takut) (Kau tentu masih ingat suara-suara di belakang... "mereka gila") Hai, kawan-kawan pejuang lama Angkat beban-beban tua, sandal-sandal kita, Sepeda-sepada kita Buku-buku kita ataupun sisa-sisa makanan kita Dan tinggalkan kenang-kenangan dan kejujuran kita Mungki kita ragu sebentar (Ya, kita yang dahulu membina kapal tua ini Di tengah gelombang, ya, kita betah dan cinta)