Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Yang Terlewatkan

Ada yang bilang padaku,“ Bersahabat dekat dengan seseorang itu membutuhkan banyak pengertian, waktu, dan rasa percaya. Dengan semakin dekatnya masa hidupku yang tidak pasti, teman-temanku adalah hartaku yang paling berharga.” Memangnya benar ya seperti ini? Aku tidak terlalu peduli dengan ucapannya. Tapi, sepertinya aku termakan oleh omonganku sendiri. Terlalu bodoh aku berpikir waktu itu. Aku merasakan hal itu semua, ketika ku tlah banyak kehilangan temanku. Aku tidak peduli dengan mereka, ku tak menjaga pertemananku dengan mereka, dan ku terlalu sibuk dengan duniaku. Ketika ku tahu ini semua telah terjadi, apa yang bisa ku perbuat? Aku  tak punya daya apa-apa. Aku kehilangan mereka. Aku ingin memutar masa lalu. Kalau aku bisa, aku ingin me-pause masa indah itu, walaupun tidak banyak masa indahku bersama temanku. Ya, karena mungkin aku menganggap mereka orang lain, tak lebih dari itu, teman pun tidak. Maka ketika ku temukan masa laluku saat ku bercanda dengan “teman” ku, ak