Langsung ke konten utama

Cerminku

the pict taken from:
indraibe.wordpress.com/2011/10/06/fakta-unik-tentang-cermin/
Inginku bicara lepas denganya
Tak hanya sebatas dalam hamparan cermin
Aku ingin mengenalnya
Tapi percuma bila tak saling bicara

Aku pernah bertemu dengannya
Di sebuah ruang yang banyak cermin
Terlalu banyak cermin
Aku mencarinya diantara cermin-cermin
Namun, cermin dihadapanku bukan dia
Aku ingin dia
Di mana dia
Kau yang ku kenal  
Di mana kau berada?
Aku melewati banyak cermin tuk mencarinya


Detik itu ku temukan dia
Namun, dia sedang berbicara dengan lain cermin
Ku ingin dekatinya
Namun naluri berkta biarkan ia

Langkahku terhenti
Menantinya dalam sunyi
Tapi ia tak kunjung menampakkan diri
Dia yang ku kenal dalam cermin 
Tak kenalkah kau denganku?
Aq seseorang yang sering menemanimu
Aq seseorang yang ...
Ah, aq tak sanggup berteriak

Ku benamkan wajahku dalam telapak tanganku
Berteriak dalam hati
Menguap menjadi air mata
Tanpa kau tahu dan mungkin tak pernah tahu

Cerminku, sudahlah
Aku tak ingin menyiksa diri
Bagaimana aku adalah bagaimana dirimu
Karena kau adalah cermin
Kau pantulanku

Kau cerminku

Kartasura, 29 Mei 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurora: Gadis Kecil dari Surga

Waktu itu antara bulan Oktober November 2015 (lupa tepatnya kapan), aku diajak temen –mb Ana- nengokin anak temannya yang sedang sakit di RS Dr. Moewardi Solo. Anak yang sakit itu sebut saja namanya Aurora, dia berindikasi memiliki leukimia. Umurnya masih balita, kira-kira tiga tahun. Badannya kurus, karena dia sulit diajak makan. Hari Jum’at itu, yaitu hari di mana kita nengok ke sana dia sedang membutuhkan transfusi darah 5 kantong, dan yang ia butuhkan adalah golongan darah B. Di PMI kebetulan stoknya tidak ada. Sebenarnya golongan darah ayahnya Aurora sama, tetapi karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan, ia tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya. Lalu dengan segala usaha, orangtuanya mencari siapa kira-kira dermawan yang rela mendonorkan darahnya. Ayahnya menghubungi beberapa temennya, yang mungkin bisa membantu anaknya. Mungkin ada 2 atau 3 temannya yang sudah mendonorkan darah ke PMI. Tapi sayang, ketika itu setelah sholat Jum’at ayahnya menanyakan darah yang

Guide Me All The Way

Segala sesuatu yang kita miliki di dunia memang tidak ada yang abadi. Semuanya hanya sementara. " Not to take anything for granted, always try to remember it ." Apa yang kita punya dan kita miliki sekarang this all will be end . Harta, keluarga, and everything . Bekal apa yang akan kita bawa besok  ketika berhadapan dengan-Nya? Tak sepatutnya juga kita doubt His love. Because He never let us go astray. Apa yang akan kita persembahkan untuk-Nya?