Langsung ke konten utama

We Need It



Aku yakin, setiap orang dalam hidupnya pasti punya rencana atau tujuan di masa mendatang. Entah itu rencana jangka panjang atau jangka pendek. Semua rencana itu akan terlaksana apabila dari sekarang kita sudah mempersiapkan bagaimana supaya rencana kita akan terwujud. 

Aku jadi teringat interview antara Sarah Sechan dengan Dian Sastrowardoyo di acaranya Sarah. Dian bilang kalau untuk mencapai rencana kita ke depan, mulai dari sekarang kita harus bikin goal setting. Ia mencontohkan 10 tahun ke depan ingin  jadi orang terkenal, misal. Maka  5 tahun mendatang kita harus ‘di mana’. Kalau sudah begitu berarti kita harus tahu 3 tahun mendatang kita harus ‘di mana’. Dan untuk mencapai 3 tahun itu, kita juga harus tahu mulai dari tahun ini kita harus mempersiap segalanya. 


Dengan kata lain, kita harus berusaha dua kali lipat lebih banyak dari teman-teman kita yang lain. Atau kalau bahasa dalam novel Negeri 5 Menara adalah going to extra miles, berjalan di atas rata-rata. Ada usaha lebih untuk mencapai tujuan hidup kita. 

Nah, sekarang tinggal kita melihat kepada diri kita sendiri. Apakah kita benar-benar ingin mewujudkan atau hanya sekedar tujuan belaka tanpa ada usaha? Hanya diri kita yang tahu. Mungkin bukan karena kita tidak mampu, tapi mungkin seperti yang dikatakan oleh Habib Abdul Qadir Bilfaqih, bahwa “Kita semua telah diberi porsi oleh Allah, hanya saja ada yang tidak menemukan porsi itu karena mereka tidak menelusuri jalan yang mereka menemukannya.”

Akhirnya, nikmati dan jalani proses, maka Tuhan akan menolong in every step that we take.

Salam Semangat
^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurora: Gadis Kecil dari Surga

Waktu itu antara bulan Oktober November 2015 (lupa tepatnya kapan), aku diajak temen –mb Ana- nengokin anak temannya yang sedang sakit di RS Dr. Moewardi Solo. Anak yang sakit itu sebut saja namanya Aurora, dia berindikasi memiliki leukimia. Umurnya masih balita, kira-kira tiga tahun. Badannya kurus, karena dia sulit diajak makan. Hari Jum’at itu, yaitu hari di mana kita nengok ke sana dia sedang membutuhkan transfusi darah 5 kantong, dan yang ia butuhkan adalah golongan darah B. Di PMI kebetulan stoknya tidak ada. Sebenarnya golongan darah ayahnya Aurora sama, tetapi karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan, ia tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya. Lalu dengan segala usaha, orangtuanya mencari siapa kira-kira dermawan yang rela mendonorkan darahnya. Ayahnya menghubungi beberapa temennya, yang mungkin bisa membantu anaknya. Mungkin ada 2 atau 3 temannya yang sudah mendonorkan darah ke PMI. Tapi sayang, ketika itu setelah sholat Jum’at ayahnya menanyakan darah yang

Guide Me All The Way

Segala sesuatu yang kita miliki di dunia memang tidak ada yang abadi. Semuanya hanya sementara. " Not to take anything for granted, always try to remember it ." Apa yang kita punya dan kita miliki sekarang this all will be end . Harta, keluarga, and everything . Bekal apa yang akan kita bawa besok  ketika berhadapan dengan-Nya? Tak sepatutnya juga kita doubt His love. Because He never let us go astray. Apa yang akan kita persembahkan untuk-Nya?