Dulu, waktu tahun awal setelah lulus SMA, aku, dan mungkin juga temen-temen pasti pernah punya pengalaman saling kirim SMS motivasi, kata mutiara :-), atau sejenisnya. Selain itu, frekuensi sms-an ama teman ngalahin kalau kita nonto tv, bahkan kadang sampai lupa makan gara-gara keasikan sms-an ama teman sekolah dulu. Seperti halnya Nokia, sms juga connecting people. Mungkin hal ini juga dikarenakan karena baru lulus dan lagi kangen-kangennya sama teman sekolah dulu. Maklum lah ya, biasa jalan bareng, makan bareng, ngobrol bareng, belajar bareng (ciyeee belajar...), habis lulus udah gak pernah kaya' gitu lagi. Paling kalau iya juga bareng teman-teman baru. Teman kampus mungkin (bagi yang lanjut kuliah), atau teman kerja (bagi yang kerja), atau teman nganggur (bagi yang nganggur, ngenes amat ya hidupnya).
Nah, sms semacam itu akan bertahan paling satu tahun setelah lulus. See ? Dua tahun dan tahun-tahun selanjutnya, kita akan terbiasa dengan tidak saling kirim sms ke teman-teman sekolah dulu atau bisa dikatakan jarang. Kenapa? Karena kita udah enjoy fren dengan kehidupan yang baru. Udah bisa menikmati kehidupan yang sedang dihadapi. Istilahnya kita udah bisa move on. #HorEeeE
Di sini si sebenenarnya aku pengen bagi pengalaman aja. Tahun 2011, yaitu tahun awal setelah lulus SMA, banyak banget teman yang kirim sms yang bisa dikatakan sms motivasi. Entah kenapa waktu itu punya pikiran kalau sms mereka harus dicatat. Sebagai kenang-kenangan, biar bisa dibaca-baca lagi cz pasti gak bakal terdelete kalau ditulis. Mungkin ya pikiran waktu itu. Herannya juga, waktu itu aku tulis siapa pengirimnya, dan kapan mereka ngirim message itu.
Terus, setelah 3 tahun berlalu aq lupa dengan message dari teman-teman yang pernah aku tulis. Baru kemarin aku bongkar buku-buku di kardus, tangan ini terhenti pada satu buku yang sepertinya penuh kenangan. :-) . Aku ambil dan ku buka buku itu. Ternyata memang ada suatu kenangan yang tersimpan di sana. :-) . Nah, di sini ada beberapa their message yang udah aku sortir untuk di-share ke teman-teman semua. Tak semua bisa aku bagi, hanya beberapa saja.
# finally, thanks for all my friends. Tanpa kalian, tidak ada cerita indah seperti ini dalam hidupku :-) :-) :-)
Sobat, dengarlah ... Bukan karena hari ini indah kita bahagia, tapi
karena kita bahagia hari ini menjadi indah. Bukan karena tidak ada rintangan
kita menjadi optimist, tapi karena kita optimist rintangan menjadi tidak ada. Bukan karena
mudah kita yakin bisa, tapi karena kita yakin bisa, semuanya menjadi mudah.
Bukan karena semua baik kita jadi tersenyum, tapi karena kita tersenyum maka
semua menjadi baik.
(Siti Mukarromah, 3
Februari 2011)
Renungan…
Teman atau sahabat, bukan masalah. Yang terpenting,
jangan hanya sapa dan temui saat kau butuh ia… Karena seringkali kau butuh ia
saat ia tak butuh kau..
(Novinda Oceanita, 4 Maret
2011)
Jalan yang mulus dan lurus takkan pernah meghasilkan
pengemudi yang hebat. Laut yang tenang takkan pernah menghasilkan pelaut yang
tangguh. Langit yang cerah takkan pernah menghasilkan pilot yang handal. Hidup
yang tak ada masalah takkan membuat orang menjadi kuat. Karena itu semoga kita
menjadi orang yang handal dan tahan uji dalam menerima tantangan hidup kita…
Allah menjadikan jalan hidup kita berbelok, tidak mulus, banyak gelombang,
persoalan yang menghantam. Semua itu dibuatnya, agar kita menjadi kuat.
(Abdu Dzikrullah, 6 April
2011)
Bismillah
Karena
ilmu bisa maju, karena maju kadang lupa ilmu
Cari
harta untuk agama itu mulia, sedangkan memperalat agama untuk harta itu tercela
Cari
harta untuk hidup tidak mengapa, tapi hidup hanya untuk cari harta salah belaka
Orang
miskin dicaci itu biasa, tapi orang biasa mencaci itu miskin budi pekerti
Orang
kaya lagi dermawan itu bagus dan bagusnya orang dermawan itu kaya jiwa.
Allahu
ta’ala ‘alam
(Nurul Setiawan, 7 April
2011)
Kadang qt bertanya:
“Kenapa qt diuji?”, Jawabannya al-Ankabut (29): 2-3
“Kenapa qt tidak dapat apa yang kita inginkan?” ,
Jawabannya al-Baqarah (2): 216
“Kenapa ujian yang kita hadapi seberat ini?” ,
Jawabannya al-Baqarah (2): 286
“Terus kalau sedih bagaiman?” , Jawabannya Yusuf (12):
87, az-Zumar (39): 53
“Lalu, bagaimana qt menjalani hidup?” , Jawabannya Ali
‘Imron (3): 200, al-Baqarah (2): 45
“Jadi, pada siapa qt harus berharap?” , Jawabannya at-Taubah
(9): 129
“Lalu, apa yang qt dapat dari semua ini?” , Jawabannya
at-Taubah (9): 111
(Labib Ulinnuha, 10 April
2011)
Komentar
Posting Komentar