manuskrip kuno |
Nah , biar gak bingung nyari naskahnya, kita mencari di katalog. Kalau dah ketemu naskah yang ingin diteliti, kita gak boleh ngambil naskah sendiri. Naskah harus diambilkan oleh penjaga perpus. Maklum naskah kuno, umurnya udah ratusan tahun. Dan mulailah kita meneliti
Sebagai mahasiswa teologi Islam, kita wajib mengikuti mata kuliah filologi. Filologi sendiri yaitu suatu disiplin ilmu yang ditujukan pada studi teks yang tersimpan dalam peninggalan tulisan masa lampau. Dari filologi inilah kita
dapat mengetahui peradaban, sejarah, dan budaya.
Bahkan kita akan terkagum-kagum. Kenapa? Karena dengan filologi kita dapat
mengetahui tulisan masa lampau itu seperti apa. Terutama di tanah jawa. Bagi
kami yang kurang memahami dan mengerti jawa, hal ini tentunya dapat menambah
pengetahuan kita. Dari tulisan saja sudah berbeda dengan apa yang kita lihat
sekarang. Sekarang kita mungkin hanya tahu dan hanya bisa membaca tulisan
dengan huruf latin atau arab atau mandarin. Tapi, dengan belajar filologi kita
bisa tahu tulisan kuno asli Indonesia. Bagi kami yang daerah Jawa dapat
mengetahui tulisan kuno dengan aksara jawa. Mungkin bagi teman-teman yang
berada di daerah Makassar dapat menjumpai tulisan kuno dengan akasara bugis.
Dan tentunya hal yang sama juga akan dialami oleh teman-teman di daerah lain.
Belajar filologi itu menyenangkan. Bisa berkutat
dengan naskah-naskah kuno (meskipun tidak paham dengan bacaannya), bisa
meneliti tentang ukuran naskahnya, jenis tulisannya, bahan naskah, dan masih
banyak deh pokoknya. ^_^
Di filologi juga terdapat transliterasi atau alih
aksara, dan translate atau terjemah. Transliterasi gunanya adalah untuk
mengubah tulisan dari aksara kuno ke dalam aksara latin supaya khalayak umum
juga dapat membaca meskipun masih dalam bahasa daerah. Dan translate gunanya
adalah agar kita paham dengan maksud dari tulisan tersebut. Seperti halnya
naskah jawa. Dengan ditransliterasi, orang dapat membaca naskah dengan bahasa
aslinya, dan dengan translate orang dapat memahami maksud dari isi naskah.
Penelitian filologi untuk kalangan kami, mahasiswa,
cukup dengan meneliti satu naskah. Dan dari satu naskah tersebut, kita cukup
meneliti halaman pertama, kedua, tengah, dan akhir. Nah, bagi yang kesulitan
untuk menransliterasi atau menerjemahkan, kita tidak perlu khawatir. Karena
pasti ada pembimbing di perpustakaan yang siap untuk membantu alih aksara dan
terjemah. Tentu tidak cuma-cuma. ^_^
Oia,
waktu dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba ada sms masuk dari temen, Mutim
namanya. Dan sms dia sengaja gak akau hapus, sebelum aku nulis cerita akhir
tahun ini. ^_^
Mutim : Alhamdulillah. Tulisan
reportaseKu acara FKMTHI sekarang dimuat di Kompas Kampus. Silakan teman2
belanja Kompas. Foto2 meringis tampil dsana. Haha. Hanya ini yang bs kubagikan
untuk kalian.
Aku :
Alhamdulillah. Ikut seneng aku, Mut. Eniwei, aku pinjem punyamu aja ya, lagi
ngirit nie... hahaha
Mutim :
Beli dOng. Ftoxa nampang jd satu halaman. Tersebar dseluruh penjuru nusantara.
Hahaha.
Aku :
Haha, boleh dah ntar gampang urusan beli. Brp rupiah emg? (#ketahuan bgt gak
pernah beli koran, hehehe)
Mutim :
Ya mbk. Mampir aja nanti. 3rbu doang. Wajib bca.
Aku :
SiapPp mut,,
Berhubung
kata Mutim wajib baca bukannya wajib beli, maka 3 ribu masih nangkring di
kantong. #peace. Berhubung juga koran yang dibeli Mutim ada di kantor HMJ, maka
kewajiban baca sudah tuntas pula. #Horeeee. Nah, berhubung juga diupload lewat
facebook, fotonya aku download biar teman-teman juga tahu foto kita yang
nampang di Kompas. Hehehe.
Begitulah
kira-kira rekam perjalanan akhir tahun kemarin, yang menurut aku sangat
mengesankan. Semoga dihari berikutnya terhitung dari hembusan nafas detik ini
dapat selalu berarti dan bermanfaat. Amien.
Nah, di bawah ini ada beberapa foto kenang-kenangan
akhir tahun kemarin waktu kita di Mangkunegaran. Enjoy it,,
ngeksis dulu deket patung singa di depan pendopo kraton |
jalan masuk kraton dari pintu samping |
ni dia foto kita yang nampang di Kompas, terimakasih Mutim.... hehehe |
Keren
BalasHapusdimuat di kompas . nice post go ahead!