Langsung ke konten utama

Catatan Akhir Tahun


Tepat akhir tahun kemarin, 31 Desember 2013, aku dan beberapa teman mengunjungi Perpustakaan Mangkunegaran untuk penilitian filologi. Sebenarnya destinasi awal kita bukan di perpustakaan Mangkunegaran. Tapi di Museum Radya Pustaka. Berhubung nyampai sana museum ditutup karena sedang renovasi, jadinya kita beralih ke Mangkunegaraan.

manuskrip kuno
Waktu itu kita berangkat ber-19. Nyampai di sana kita dibimbing oleh ibu penjaga perpustakaan. Wow, ternyata banyak banget naskah kuno di sini. Naskah di perpustakaan Mangkunegaran ini dibagi dalam beberapa kategori yag semuanya dapat dilihat di katalog. Dan masing-masing kategori terwakili oleh kode huruf. Misal pariwisata dengan kode I.

 Nah , biar gak bingung nyari naskahnya, kita mencari di katalog. Kalau dah ketemu naskah yang ingin diteliti, kita gak boleh ngambil naskah sendiri. Naskah harus diambilkan oleh penjaga perpus. Maklum naskah kuno,  umurnya udah ratusan tahun. Dan mulailah kita meneliti


Sebagai mahasiswa teologi Islam, kita wajib mengikuti mata kuliah filologi. Filologi sendiri yaitu suatu disiplin ilmu yang ditujukan pada studi teks yang tersimpan dalam peninggalan tulisan masa lampau. Dari filologi inilah kita
dapat mengetahui peradaban, sejarah, dan budaya.  Bahkan kita akan terkagum-kagum. Kenapa? Karena dengan filologi kita dapat mengetahui tulisan masa lampau itu seperti apa. Terutama di tanah jawa. Bagi kami yang kurang memahami dan mengerti jawa, hal ini tentunya dapat menambah pengetahuan kita. Dari tulisan saja sudah berbeda dengan apa yang kita lihat sekarang. Sekarang kita mungkin hanya tahu dan hanya bisa membaca tulisan dengan huruf latin atau arab atau mandarin. Tapi, dengan belajar filologi kita bisa tahu tulisan kuno asli Indonesia. Bagi kami yang daerah Jawa dapat mengetahui tulisan kuno dengan aksara jawa. Mungkin bagi teman-teman yang berada di daerah Makassar dapat menjumpai tulisan kuno dengan akasara bugis. Dan tentunya hal yang sama juga akan dialami oleh teman-teman di daerah lain.

 Belajar filologi itu menyenangkan. Bisa berkutat dengan naskah-naskah kuno (meskipun tidak paham dengan bacaannya), bisa meneliti tentang ukuran naskahnya, jenis tulisannya, bahan naskah, dan masih banyak deh pokoknya. ^_^

Di filologi juga terdapat transliterasi atau alih aksara, dan translate atau terjemah. Transliterasi gunanya adalah untuk mengubah tulisan dari aksara kuno ke dalam aksara latin supaya khalayak umum juga dapat membaca meskipun masih dalam bahasa daerah. Dan translate gunanya adalah agar kita paham dengan maksud dari tulisan tersebut. Seperti halnya naskah jawa. Dengan ditransliterasi, orang dapat membaca naskah dengan bahasa aslinya, dan dengan translate orang dapat memahami maksud dari isi naskah.

Penelitian filologi untuk kalangan kami, mahasiswa, cukup dengan meneliti satu naskah. Dan dari satu naskah tersebut, kita cukup meneliti halaman pertama, kedua, tengah, dan akhir. Nah, bagi yang kesulitan untuk menransliterasi atau menerjemahkan, kita tidak perlu khawatir. Karena pasti ada pembimbing di perpustakaan yang siap untuk membantu alih aksara dan terjemah. Tentu tidak cuma-cuma. ^_^

Oia, waktu dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba ada sms masuk dari temen, Mutim namanya. Dan sms dia sengaja gak akau hapus, sebelum aku nulis cerita akhir tahun ini. ^_^

Mutim : Alhamdulillah. Tulisan reportaseKu acara FKMTHI sekarang dimuat di Kompas Kampus. Silakan teman2 belanja Kompas. Foto2 meringis tampil dsana. Haha. Hanya ini yang bs kubagikan untuk kalian.
Aku     : Alhamdulillah. Ikut seneng aku, Mut. Eniwei, aku pinjem punyamu aja ya, lagi ngirit nie... hahaha
Mutim : Beli dOng. Ftoxa nampang jd satu halaman. Tersebar dseluruh penjuru nusantara. Hahaha.
Aku     : Haha, boleh dah ntar gampang urusan beli. Brp rupiah emg? (#ketahuan bgt gak pernah beli koran, hehehe)
Mutim : Ya mbk. Mampir aja nanti. 3rbu doang. Wajib bca.
Aku     : SiapPp mut,,

Berhubung kata Mutim wajib baca bukannya wajib beli, maka 3 ribu masih nangkring di kantong. #peace. Berhubung juga koran yang dibeli Mutim ada di kantor HMJ, maka kewajiban baca sudah tuntas pula. #Horeeee. Nah, berhubung juga diupload lewat facebook, fotonya aku download biar teman-teman juga tahu foto kita yang nampang di Kompas. Hehehe.
Begitulah kira-kira rekam perjalanan akhir tahun kemarin, yang menurut aku sangat mengesankan. Semoga dihari berikutnya terhitung dari hembusan nafas detik ini dapat selalu berarti dan bermanfaat. Amien.
 


Nah, di bawah ini ada beberapa foto kenang-kenangan akhir tahun kemarin waktu kita di Mangkunegaran. Enjoy it,,
 
ngeksis dulu deket patung singa di depan pendopo kraton



jalan masuk kraton dari pintu samping




ni dia foto kita yang nampang di Kompas, terimakasih Mutim.... hehehe





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aurora: Gadis Kecil dari Surga

Waktu itu antara bulan Oktober November 2015 (lupa tepatnya kapan), aku diajak temen –mb Ana- nengokin anak temannya yang sedang sakit di RS Dr. Moewardi Solo. Anak yang sakit itu sebut saja namanya Aurora, dia berindikasi memiliki leukimia. Umurnya masih balita, kira-kira tiga tahun. Badannya kurus, karena dia sulit diajak makan. Hari Jum’at itu, yaitu hari di mana kita nengok ke sana dia sedang membutuhkan transfusi darah 5 kantong, dan yang ia butuhkan adalah golongan darah B. Di PMI kebetulan stoknya tidak ada. Sebenarnya golongan darah ayahnya Aurora sama, tetapi karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan, ia tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya. Lalu dengan segala usaha, orangtuanya mencari siapa kira-kira dermawan yang rela mendonorkan darahnya. Ayahnya menghubungi beberapa temennya, yang mungkin bisa membantu anaknya. Mungkin ada 2 atau 3 temannya yang sudah mendonorkan darah ke PMI. Tapi sayang, ketika itu setelah sholat Jum’at ayahnya menanyakan darah yang

Guide Me All The Way

Segala sesuatu yang kita miliki di dunia memang tidak ada yang abadi. Semuanya hanya sementara. " Not to take anything for granted, always try to remember it ." Apa yang kita punya dan kita miliki sekarang this all will be end . Harta, keluarga, and everything . Bekal apa yang akan kita bawa besok  ketika berhadapan dengan-Nya? Tak sepatutnya juga kita doubt His love. Because He never let us go astray. Apa yang akan kita persembahkan untuk-Nya?