Ini cerita tentang seorang anak yang masih duduk di bangku
kelas 3 SD. Kebiasaan dia adalah setiap kali dia sampai sekolah, dia selalu
menengok jam di kantor guru. Hal ini dia lakukan setiap pagi, karena dia sudah merasa bisa
membaca jam.
Tetapi ada satu hal yang membuatnya bingung. Tiap kali dia
menengok jam di kantor guru selalu jam tujuh tepat. Padahal dia berangkat dari
rumah jam tujuh kurang lima menit. “Kok jam di kantor beda ya, sama jam yang ada
di rumah?”
Hal ini dia pikirkan,
sampai akhirnya dia bertanya kepada ibunya. “Bu, kok jam di kantor guru, beda
ya sama jam di rumah?”
“Memangnya kenapa?” Tanya si ibu.
“Tiap kali aku lihat jam di kantor guru, pasti selalu jam
tujuh. Padahal waktu aku berangkat, di rumah masih jam tujuh kurang lima menit.”
Ibunya tersenyum, lalu menjelaskan kepada anaknya. “Berarti
kamu berjalan dari rumah ke sekolah butuh waktu lima menit. Jam itu kan
berputar. Coba besok kamu tengok lagi jam di kantor guru. Ibu yakin, pasti tambah lima menit."
Keesokan harinya, dia masih melakukan hal yang sama,
menengok jam di kantor guru. Pukul 07.00. Dia tersenyum puas, karena telah
menemukan jawabannya. Dia butuh waktu lima menit untuk sampai sekolah. Dan dia
juga mengerti sekarang, bahwa waktu itu berputar, waktu itu berjalan. Waktu akan mengiringi setiap nafas hidup ini. Sampai
akhirnya waktu akan berhenti, yang entah kapan hal itu akan terjadi, karena
dia masih dalam kotak misteri.
Kisah sederhana dengan latar waktu dan tempat yang mudah dikenali, namun pesannya luar biasa.
BalasHapus