Hujan
menyapa malam ini
Rintikannya
bagaikan simphoni
Suara
yg begitu meneduhkan hati
Hem,
begitu selalu nada simphoninya
Takkan
ada musik opera yang mampu menyainginya
Hujan
memiliki iramanya
Irama
ciptaan Sang Maha Karya
Terkadang
hujan bawaku ke masa lalu
Tapi
terkadang hujan bawaku tuk selami mimpi
Imajinasi
Hujan,
Denganmu
aku menitikkan air mata
Denganmu
pula aku tertawa
Hujan
temani masa kecil
Lihai
menerobos rintikannya bagaikan kancil
Hujan
membuka kenangan tak hanya secuil
Hujan
yang selalu kurindukan
Hujan
yang selalu buatku tuk berhenti melakukan segalanya
Berhenti
tuk dengarkan musik
Hanya
tuk dengarkan musiknya
Berhenti
tuk melihat segalanya
Hanya
tuk melihatnya dari balik jendela
Hujan,
seperti aku merindukanmu
Aku
juga merindukannya
Jika
sempat kau menyapanya
Sampaikan
rinduku untuknya
Andai
dia tahu...
Kartasura,
Sabtu,27
Agustus 2016
19:36
Komentar
Posting Komentar