Ibnu Rusyd mempunyai nama lengkap Abu
Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad. Ibnu Rusyd, dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, dan wafat di Maroko pada
tahun 1198 M. Ia adalah seorang dokter, ahli hukum, dan tokoh filsafat yang
paling menonjol pada periode perkembangan filsafat Islam. Ia belajar ilmu fiqh,
ilmu pasti dan ilmu kedokteran di Sevilla kemudian berhenti dan pulang ke
Cordova untuk melakukan studi, penelitian, membaca buku-buku dan menulis.
patung Ibn Rusyd di Spanyol |
Ibnu Rusyd tumbuh dan hidup dalam
keuarga yang besar sekali ghirah-nya pada ilmu pengetahuan. Hal ini
merupakan salah satu faktor yang ikut melempangkan jalan baginya menjadi
ilmuwan. Faktor lain yang lebih dominan bagi keberhasilannya adalah ketajaman
berpikir dan kegeniusan otaknya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika ia
dapat mewarisi sepenuhnya intelektualitas keluarganya dan berhasil menjadi
seorang sarjana all-round yang menguasai berbagai disiplin
ilmu, seperti hukum, filsafat, kedokteran, astronomi, sastra Arab, dan lainnya.
Orang barat menyebutnya dengan
nama Averrois. Penyebutan Averrois untuk Ibnu Rusyd adalah akibat dari
metamorphose Yahudi-Spanyol-Latin. Di negeri-negeri Eropa Latin, Ibn Rusyd
terkenal dengan nama Expaliner (Asy-Syarih) atau Juru
Tafsir, maksudnya juru tafsir filsafat Aristoteles. Dialah yang membedakan
antara pengajaran Aristoteles dan Plato, sebagaimana dia membedakannya dengan
bilangan besar, sehingga dia tidak rela dan menolak sebagian besar
pendapat-pendapat Aristoteles yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Ibn Rusyd mempunyai hubungan yang baik
dengan kerajaan Islam Muwahidin, dan membolehkannya dilantik sebagai hakim di
Sevilla pada tahun 1169 M. Ia juga dilantik sebagai doktor istana pada tahun
1182 M. Akan tetapi, pada tahun 1195 M ia dituduh kafir, diadili,
dan dihukum buang ke Lucena, dekat Cordova, serta dicopot dalam segala
jabatannya. Semua bukunya dibakar, kecuali yang bersifat Sains (ilmu
kedokteran, matematika, dan astronomi). Ia juga dibuang ke daerah Alaisana
karna tekanan dan desakan pihak tertentu yang menganggapnya sebagai mulhid (orang
yang menyimpang).
Karya dari Ibnu Rusyd juga sulit
ditemukan dan sekiranya ada sudah diterjemahkan orang ke dalam bahasa Latin dan
Hebrew (Yahudi), bukan dalam bahasa aslinya (Arab). Ini diakibatkan karena
ketika ia diadili dan dibuang ke Lucena buku-bukunya yang mengandung filsafat
dimusnahkan. Yang lebih fatal di saat jatuhnya Andalus ke tangan Ferdinant II
dan Isabella. Jenderal Ximenes yang fanatik dengan kemenangan Kristen membakar
habis buku-buku yang berbau arab dan sudah barang tentu buku-buku Ibn
Rusyd ikut di dalamnya.
Pengaruh Pemikiran Ibn Rusyd di Eropa
Ibn Rusyd banyak memberi sumbangan
dalam dunia Islam dan Barat, yang diantaranya adalah dalam bidang filsafat. Pemikiran
Ibn Rusyd juga telah mencetuskan revolusi di dunia Eropa.
Dalam bidang pengobatan, kaidah dan ide
dari Ibn Rusyd telah digunakan di Hospital Les Quaize-Vingt, yaitu rumah sakit
pertama di Paris yang didirikan Raja Louis. Sumbangannya dalam bidang
pengobatan juga merangkum pembedahan dan fungsi organ tubuh manusia.
Pengaruh Ibn Rusyd ke Eropa bukan
secara langsung, tetapi melalui murid-muridnya dari Eropa yang belajar ke
Spanyol. Mereka ini dikenal dengan nama Averroisme. Menurut Philip H. Kitti,
mulai dari akhir abad ke-12 sampai dengan akhir abad ke-16. Averroisme menjadi
aliran pemikiran yang dominan meskipun keberadaannya menimbulkan reaksi dari
tokoh-tokoh agama (gerejawan) yang ortodoks.
Sebelum Averroisme muncul, Eropa kosong
dengan ilmu pengetahuan, berpikir sempit dan tidak ada menghargai akal. Bagi mereka
di kala itu, satu-satunya sumber kebenaran adalah agama Kristen (gerejawan)
sehingga apa saja yang tidak sesuai dengan dogma Kristen dianggap salah. Akan
tetapi, setelah ajaran Averroisme berkembang, Eropa mulai menghargai akal.
Karya Ibn Rusyd
Di sini ada beberapa karya Ibn Rusyd yang masih dapat ditemukan.
Di sini ada beberapa karya Ibn Rusyd yang masih dapat ditemukan.
1. Fashl al-Maqal fi ma bain
al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishal, berisikan korelasi antara agama
dan filsafat.
2. Al-Kasyf’an Manahij
al-Adillat fi ‘Aqa’id al-Millat, berisikan kritik terhadap metode para ahli
ilmu kalam dan sufi.
3. Tahafut al-Tahafut,
berisikan kritikan terhadap karya al-Ghazali yang berjudul Tahafut
al-Falasifat.
4. Bidayat al-Mujtahid wa
Nihayat al-Muqtashid, berisikan uraian-uraian di bidang fiqih.
Karya-karya Ibn Rusyd yang lain adalah Kulliyah
fith Thibb, karya dalam bidang kedokteran yang terdiri atas 16 jilid, dan
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1255 oleh Bonacosa. Dan
juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul General
Rules Of Medicine.
De Anime Aristotle (Commentary on The
Aristotle’s de Anime),
sebuah buku music. Hasil karyanya ini membuktikan bahwa Ibn Rusyd begitu
terpengaruh dan tertarik kepada ilmu logika yang dikemukakan oleh Aristoteles.
Sumber:
Ahmad Fuad Al Ahwani, Filsafat Islam (Jakarta: Pustaka
Firdaus, 1988)
Ibrahim Madkour, Aliran dan Teori Filsafat Islam
(Jakarta: Bumi Aksara, 1995)
Iqbal M. Ambara dan Teguh Susanto, Tokoh-Tokoh Super Inspiratif Pewaris Nabi (Yogyakarta: sabil, 2012)
Nurcholish Madjid, Khazanah
Intelektual Islam. (Jakarta: Bulan Bintang, 1984)
Raghib As-Sirjani, Sumbangan
Peradaban Islam pada Dunia (Jakarta: Pustaka Kautsar, 2012) Sirajuddin
Zar, Filsafat Islam Filosof dan Filsafatnya (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2010)
Komentar
Posting Komentar